CELOTEHRIAU.COM-Tiga bulan merantau ke Pekanbaru. Gunawan pemuda 27 tahun asal Lampung, memilih berteman dengan pelaku kejahatan. Hingga akhirnya upayanya merubah nasib berujung di penjara.
Namun, akibat kejahatannya, sementara ini Gunawan menanggung seorang diri di balik jeruji Polsek Bukit Raya, sejak Jumat (13/7/2019) kemarin.
Sedangkan aksi begal yang dilakukannya, terjadi Kamis (12/7/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dimana korbannya Andi Putra (25) bermaksud hendak membeli martabak.
Kepada Polisi, Gunawan mengaku melakukan aksi begal bersama dua orang temannya Hendra dan Wahid yang saat ini statusnya DPO dan tengah diburu petugas.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar SH mengatakan, kronologis begal pelaku dan teman-temannya terjadi saat korban melintas di Jalan Soekarno Hatta dengan sepeda motor dan tiba-tiba dua orang tak dikenal (OTK) mencegat jalannya.
''Di TKP, korban dihentikan Hendra dan Wahid. Namun korban masih berupaya melawan dan mempertahankan motornya. Kemudian, kedua pelaku ini langsung memanggil Gunawan yang membawa sebilah samurai,'' sebut Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, Senin (15/7/2019).
Di hadapan korban, Gunawan menngancam korban. Sambil menghunus samurai dan meminta korban segera menyerahkan motornya.
''Sini motormu saya bawa, jangan macam-macam kamu,'' tutur pelaku saat di Polsek Bukit Raya.
Di bawah ancaman samurai, jelas membuat nyali korban ciut. Sehingga pasrah saat pelaku membawa kabur motornya.
''Setelah kejadian, siang harinya, korban membuat laporan ke Mapolsek Bukit Raya,'' kata Bainar.
Bermodalkan laporan korban, tim Opsnal Polsek Bukit Raya langsung bergerak cepat untuk dapat mengungkap pelaku begal tersebut. Dari serangkaian penyelidikan, tim mendapatkan titik terang soal identitas pelaku.
''Dugaan kita para pelaku ini merupakan kelompok pemain begal yang selalu berpindah-pindah,'' kata Bainar.
Setelah keberadaan pelaku diketahui, tim Opsnal kemudian bergerak ke Jalan Teropong Ujung, Kubang Raya, Kampar. Disana petugas menangkap Gunawan.
''Anggota mengamankan Gunawan bersama 1 unit sepeda motor hasil begal. Saat ditangkap, pelaku kedapatan sedang mempreteli sepeda motor tersebut, untuk menyamarkan,'' sebutnya.
Selain itu dipaparkan Kapolsek, petugas juga mengamankan sebilah pedang samurai panjang, yang digunakan saat beraksi.
Lebih jauh disebutkannya, pengakuan pelaku, dia baru satu kali melancarkan aksinya.
''Pelaku yang kita tangkap ini, perannya mengancam korban dengan samurai. Pengakuannya baru sekali, tapi kalau kita lihat dari cara mereka, sudah biasa juga beraksi. Ini yang masih kita dalami. Karena memang lokasi sekitar Soekarno Hatta itu rawan begal, di Kubang Raya juga. Yang daerahnya berbatasan dengan wilayah hukum kita,'' pungkasnya.
